KASTI
PERALATAN DALAM PERMAINAN BOLA KASTI
· Lapangan
Ukuran
yang terbesar ialah 30 x 60 M. dengan ruang pemukul dan ruang bebas menjadi 30
x 65 M. ukuran terkecil 30 x 45 M. dengan ruang pemukul dan ruang bebas menjadi
30 x 50 M. ukuran yang besar untuk anak-anak besar, sedang ukuran yang
kecil untuk anak-anak kecil atau anak-anak perempuan.
Semua
garis batas dinyatakan dengan kapur, atau tali, atau bilah. Dapat juga dengan
cara menggali tanah dengan ketentuan tidak lebih dari 3 cm. pada keempat sudut
lapangan dan pertengahan garis samping di pasangkan bendera. Tinggi tiang
bendera sekurang-kurangnya 1.50 M dari tanah. Dalam pertandingan, di luar garis
(batas) harus ada tanah kosong yang lebarnya sekurang-kurangnya 5 M, sedang
untuk di luar garis sebelah kiri 10 M. penonton harus berada di luar tanah
kosong tersebut.
· Kayu Pemukul
Kayu
pemukul terbuat dari kayu yang panjangnya antara 50-60 cm. Penampang bulat
telor (oval), lebarnya tidak lebih dari 5 cm, dan tebalnya 3,5 cm. Panjang
pegangan antara 15-20 cm, tebal 3 cm, dan boleh dibalut.
Kayu
pemukul dapat berbentuk bulat panjang, dengan tebal antara 3,5-4 cm, dan
panjang bagian pegangan sama yang tersebut dahulu. Kayu pemukul tidak boleh
diganti dengan logam atau benda lainnya. Setiap regu dibenarkan menggunakan
kayu pemukul nya masing- masing, asal memenuhi syarat yang tersebut di atas.
· Bola
Bola
yang dipergunakan adalah bola kasti, yang terbuat dan karet atau kulit, ukuran
lingkaran antara 19-20 cm, dan beratnya antara 70-80 gram. Bola yang terlalu
tinggi pantulan nya seperti bola tenis tidak baik untuk kasti. Yang terbaik
tidak ten]alu kenyal dan tidak terlalu keras.
ATURAN
BERMAIN DALAM PERMAINAN BOLA KASTI
· Lama bermain
Lama
pertandingan kasti sekurang-kurangnya 2 X 20 menit dan selama-lamanya 30 menit,
tidak terhitung waktu istirahat 10 menit.
· Regu
Setiap
regu terdiri atas 12 orang pemain. Salah seorang ditunjuk menjadi pemimpin
(kapten) regu. Semua pemain memakai nomor dada yang tampak dengan jelas.
Sebelum pertandingan dimulai, kapten regu menyerahkan daftar nama-nama pemain
dengan nomor urutnya kepada wasit. Giliran memukul bola berdasarkan urutan
nomornya. Selama pertandingan urutan nomornya tidak boleh diubah. Wasit
membolehkan adanya penggantian seorang pemain.
· Wasit
Wasit
memimpin pertandingan. Ia harus memegang teguh aturan-aturan main dan menjaga
agar aturan-aturan diikuti dengan seksama oleh pemain-pemain. Petunjuk dan
keputusannya adalah mutlak hams ditaati.
Nilai-nilai
dicatat oleh seorang penulis yang dibantu oleh seorang, dan di bawah pengawasan
Wasit. Penulis dan pembantu nya berdiri di luar lapangan, dekat dengan batas
antara ruang pemukul dun ruang bebas.
· Tempat pemain
Sebelum
pertandingan dimulai, diadakan undian oleh wasit untuk menentukan regu mana
yang akan menjadi regu pemukul atau regu lapangan. (Undian dapat pula dengan
suit).
· Regu pemukul
Regu
pemukul berkumpul di dalam ruang bebas. Setelah dipanggil nomornya oleh
penulis, pemukul mengambil tempat di dalam bujur sangkar tengah, dan siap untuk
memukul.
· Regu lapangan
Anggota
regu lapangan menempati tempatnya yang telah ditentukan sebelumnya oleh
pemimpin regu. Mereka dibenarkan berdiri di mana saja di luar atau di dalam
lapangan, dengan ketentuan :
1.
Tidak boleh berdiri di ruang bebas,
2.
Tidak boleh ada pemain lain di dalam
ruang pemukul, kecuali pelambung dan pembantunya,
3.
Jalan lurus dan ruang pemukul ke
tiang pertolongan tidak boleh dirintang.
· Peringatan
Bila
pemukul menunjuk suatu tempat lambungan bola, pelambung harus memenuhinya. Bila
pemukul tidak menunjuk tempat lambungan, bola yang memenuhi syarat harus
dipukul. Pemukul tidak boleh meminta lambungan bola di luar (melewati garis
pukul) ruang pukul.
· Banyaknya pukulan
Setiap
anggota dan regu pemukul hanya berhak atas : satu pukulan saja. Pembebas adalah
pemain dan regu pemukul yang mendapat giliran memukul pada saat anggota regu
lainnya sedang berdiri di dalam lingkaran tiang pertolongan atau tiang bebas.
Ia mendapat hak memukul 3 kali.
· Mendapat Nilai
Seorang
pemukul akan mendapat nilai 2, bila ia dapat lari dari ruang pemukul ke tiang
bebas dan kembali ke ruang bebas dengan selamat, atas pukulannya sendiri.
Jika
perjalanan kembali ke ruang bebas dilakukan dalam 2 atau 3 bagian dengan
selamat dan pukulannya betul, maka pelari akan mendapat nilai 1.
Setiap
anggota regu lapangan akan mendapat nilai 1 bila dapat melakukan satu kali
tangkap bola. Bila pada akhir pertandingan jumlah nilai kedua regu sama besar,
maka regu yang mendapat nilai lari terbanyak yang dinyatakan menang.
· Meninggalkan ruang bebas
Keluar
dan ruang bebas dengan maksud akan turut bermain (ada dugaan akan terjadi
pertukaran tidak bebas), tidak dibenarkan. Hukuman atas pelanggaran ini,
dinyatakan “pertukaran bebas”.
· Bola Tangkap
Setiap
bola yang terpukul dan dapat ditangkap oleh pemain lapangan sebelum mengenai
tanah, dinyatakan sebagai bola tangkap, dan penangkap mendapat nilai 1.
TEKNIK
DASAR DALAM
PERMAINAN BOLA KASTI
Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut menguasai
teknik dasar bermain kasti. Adapun teknik dasar permainan kasti ada 3, yaitu
teknik melempar, menangkap, dan memukul bola.
· Teknik Melempar Bola
1) Melempar Bola Menyusur Tanah
Cara melakukan:
a.
Bola dipegang pada pangkal ruas jari
tangan
b.
Posisi badan membungkuk
c.
Ayunan lengan belakang ke depan
melalui bawah
d.
Bola dilempar menyusur tanah ke
sasaran
2) Melempar Bola Mendatar
Cara melakukan:
a.
Bola dipegang pada pangkal ruas jari
tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking
dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
b.
Badan condong ke belakang, ayunan
lengan dari bawah ke atas
c.
Bola dilempar mendatar setinggi dada
ke arah sasaran
3) Melempar Bola Melambung
Cara melakukan:
a.
Bola dipegang pada pangkal ruas jari
tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari
kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
b.
Badan condong ke belakang, ayunan
lengan dari bawah ke atas
c.
Melempar dengan tangan terkuat. Apabila
melempar dengan tangan kanan, maka kaki kiri berada di depan, begitu
sebaliknya.
d.
Bola dilempar melambung diikuti
gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki k;belakang ke depan.
e.
Pandangan mata ke arah sasaran
lemparan
4) Melempar Bola Memantul Tanah
Cara melakukan:
a.
Posisi kaki ditekuk dan badan
condong ke depan
b.
Ayunan lengan ke arah depan bawah
c.
Bola dilempar memantul tanah ke
sasaran
d.
· Teknik Menangkap Bola
1) Menangkap Bola Mendatar
2) Menangkap Bola Melambung
3) Menangkap Bola Menyusur Tanah
4) Menangkap Bola Memantul Tanah
Cara melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu
a.
Pandangan mata tertuju pada arah
datangnya bola
b.
Menangkap dengan kedua tangan dengan
kedua telapak tangan dibuka membentuk setengah bola
c.
Saat perkenaan bola pertama dengan
telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke belakang.
· Teknik Memukul Bola
Cara melakukan:
a.
Pegang alat pemukul di bagian yang
lebih kecil dengan satu tangan
b.
Berdiri menyamping sehingga
pelambung berada di samping kiri pemukul
c.
Kedua kaki dibuka selebar bahu
d.
Letakkan alat pemukul di atas bahu
sebelah kanan dengan siku tangan yang memegang alat pemukul ditekuk
e.
Pandangan ke arah pelambung dan
datangnya bola
f.
Ayunkan alat pemukul dengan
meluruskan siku disertai lecutan pergelangan tangan saat bola dalam jangkauan
pukulan
g.
Diikuti gerakan lanjutan dengan
melangkahkan kaki belakang ke depan
3 comments